Menyambut hari film nasional yang jatuh pada tanggal 30 maret 2008, salah satu milis yang gw ikuti (cinemagsforum@yahoogroups.com-yang gak ada hubungannya dengan majalah cinemags ;p), iseng-iseng membuat polling film nasional yang menjadi favorit ataupun yang meninggalkan kesan tersendiri. Polling yang dibuat bersifat terbuka (open questions) sehingga anggota bebas menjawab sesuai dengan pertanyaan yang dberikan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan antara lain:
(1) Sebutkan 10 film Indonesia yang paling favorit buat anda, paling berkesan, paling menghibur .. pokoknya paling oke menurut selera anda. Kurang atau lebih dari 10 boleh2 aja:)
(2) Siapa aktor, aktris dan sutradara film Indonesia favorit anda?
(3) Siapa aktris dan aktor watak yang paling berbakat saat ini? (alias aktingnya paling meyakinkan dan punya karakter tersendiri)
(4) Di luar drama, horror dan romantis, genre apa yg anda tunggu2 dari film Indonesia?
(5) Kalo anda jadi produser, apakah ada angan2 film yg ingin anda buat? (ceritanya) tentang apa? - ini pertanyaan optional, boleh pass alias boleh ga dijawab.. hehe.
(6) Apakah ada film Indonesia yg anda inginkan untuk dibuat sequelnya?
(7) Bagaimana perkembangan film Indonesia saat ini menurut anda? Cukup progresif alias maju pesat? Diam di tempat dg genre monoton? Atau gimana? Apakah harapan anda thd film Indonesia? Silakan kirim komentar dan kritiknya.
Dari beberapa jawaban yang masuk dari anggota milis--ada beberapa jawaban dari pertanyaan nomor 1 yang menarik perhatian yaitu film Pengkhianatan G30S/PKI. Ternyata film ini masuk ke dalam salah satu film yang paling berpengaruh pada masa Orba (ya iyalah..saat sekarang udah gak pernah lagi diputer--sejak lengsernya sang Jendral)
Tanpa membahas entah itu film propaganda, film "cuci otak atau film dengan maksud-maksud terselubung--para anggota membahas betapa efek film itu masih "membekas" hingga sekarang.
=======================================================
Ini beberapa komen atas film itu (termasuk gw tentunya)
Angga: "Penghianatan G30 S/PKI (terlepas dari kontroversialnya film ini, buat gw ini film horror terbaik indonesia sampai saat ini. Kalo abis nonton nih film, pocong/kuntilanak/babi ngepet kaga ada apa-apanya!)"
Novi(gw): "betul banget...wlo berasa "cuci otak" dengan film ini--tetapi musiknya masik tergiang2x di telinga,..apalagi pas tarian genjer-genjer..hiyyyyyyyyy"
Angga: "Apalagi pas adegan waktu Jendral Panjaitan lagi berdoa di depan pager rumahnya terus ditembak sama tentara dan disaksikan sama beberapa anaknya, salah satu anak perempuannya langsung nangis sampe ngejerit sambil lari ke depan pager bekas darah papanya terus ngusap2 mukanya pake darahnya itu sambil teriak “papaaaaa…. Papaaaaaa….”…..Nih adegan memorable banget buat gw dan terus terngiang-ngiang sampe nggak bisa tidur… :D"
Eric: "Sekarang kalo dipikir2 film ini sebetulnya kurang pantas buat anak2 ya? .. hehe ... karena memang adegannya cukup mengerikan alias not appropriate buat anak2 .... dan ini terbukti juga banyak temen2 gue yg memasukkan film ini sebagai film horor yg paling memorable dan mengerikan sepanjang masa ... hehe .. jadi bisa disimpulkan: berhati2lah kalo ngajak anak kecil nonton film ... kalo filmnya nggak pas bisa jadi trauma seumur hidup .... :)
Klo gue yg paling keinget itu pas salah satu jendral (lupa gue jendral siapa) yang bilang "ini malam apa ya?" (gitu deh klo ga salah) ... trus saat ada burung yg berseliweran di ruangan rumah salah satu jendral .. kesannya tuh menakutkan gelap menyengat menyesakkan campur jadi satu deh pokoknya ... plus lagu pengiring saat para jendral diarak ke lubang buaya .. scorenya horor banget .. :)"
Reza: "Penghianatan G30 S/PKI--Udah pada tau quote-nya...pokoknya ngeri aja"
Angga: "Justru point-nya disitu ric, ketika itu kan film ini memang dibuat sebagai alat propaganda dan cuci otak supaya anak2 dan orang Indonesia kebanyakan untuk membenci salah satu partai dan orde tertentu saat itu. Dan hasilnya sangat – sangat efektif. Inilah mesin pencuci otak tersukses yang pernah dimiliki bangsa ini
Supaya nyambung sama polling, kayanya seru juga kalo ada sineas Indonesia yang cukup nekat untuk buat kontra dari film penghianatan G 30S/PKI. Jadi ceritanya masih dengan setting yang sama hanya saja diceritakan dari sudut pandang simpatisan partai tersebut yang katanya (ini yang gw baca dari berbagai sumber lo ya…) penyiksaan secara sadis terhadap para jendral itu sebenernya nggak ada. I think it would be controversial Indonesian movie of the year…hehehehe"
Epse Ringgo: "ya... gw setuju kalo Film G 30 S PKI cendrung bergenre film horor, bukan bergenre sejarah. Kalo ditonton sekarang masih kerasa seremnya (banget). ada Kalimat yang inget sampai sekarang :
DARAH ITU MERAH JENDRAL..."
Eric: "Yoi, ini film propaganda .... tapi kok waktu kecil gue malah ga kepikiran soal partai komunisnya sama sekali ... yg ada cuma rasa kasihan thd para jendralnya, yg keinget cuma kapten Tendean, plus letjan Ahmad Yani yg kalo ga salah beliau masih sempat pake pakean dinas rapi dan akhirnya di-dor di tempat (cmiiw, udah agak lupa sih:), pak Harto-nya malah kliatan kurang tanggap dan lemah gitu kesanya ... itu kesan gue waktu kecil ... hehe ... soal mereka sebenarnya dihabisi pki ato dihabisi "pki palsu" ato "dibiarkan" dihabisi pki, nah itu menarik ditunggu film political thrillernya ... hehe ... semoga nanti ada yg berani membuat .. coz "the general" has passed away few months ago "
Arif: "Perlu dibuat lanjutannya? Atau...prequel..Ceritanya si Aidit ;p"
================================================================
So,...what do you think?... Ada yang terkesan dengan filmnya? Merasa jadi "korban propaganda?" Sama duong...hehehhe
Wednesday, April 2, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment