
Tanggal 9 Mei kemaren dapat undangan dari Reader Digest untuk mengikuti talk show bulanannya di salah satu restoran dengan bahasan Smart Kuliner. Wahh..semangat dong mo ikutan, mana pas lagi dengan program gw saat ini (ehem..biasa..kontrol makanan en diet golongan darah). Pas jam 5, gw dah nyampe di Plaza Sentral, restoran Kembang Goela dan ternyata sudah ebberapa orang duduk

- Mitos: Cukup dengan menghindari daging, santan, jeroan, dan keju dalam makanan, maka kadar kolestrol pasti normal. Fakta: Belum tentu. Karena 80% dari kolesterol darah dihasilkan secara "endogen" (makanan hanya "menyumbang" 20%) . Bila metabolisme tubuh sudah memburuk, maka dibutuhkan obat untuk mengendalikan kadar kolestrol secara terus-menerus (jangka panjang). Selain itu dibutuhkan pula modifikasi gaya hidup melalui diet dan olahraga.
- Mitos: Orang gemuk memiliki kadar kolesterol leibih tinggi dibandingkan orang kurus. Fakta: Belum tentu, karena kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk apa yang anda makan, seberapa cepat tubuh anda memproduksi dan membuang kolesterol LDL yang jahat, tingkat kesehatan dan kebiasaan makan.
- Mitos: Pada orang dengan kadar kolesterol tinggi jika berolahraga, diet dan dalam keadaan fit, berarti kadar kolestreol pasti baik. Fakta: Selain olahraga dan diet ada hal yang lain mempengaruhi kadar kolesterol seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Agar kolesterol terkontrol, dibutuhkan pola hidup sehat (diet dan olahraga) serta kepatuhan minum obat.